Kamis, 24 November 2011

Akibat Meletakkan Laptop Di Paha

Jaman sekarang, abad 21, adalah jaman laptop udah ga aneh lagi dipake sama semua kalangan. Baik itu anak TK, SD, SMP dst sebagian besar sudah punya laptop. Atau mungkin bisa juga pinjam. Dan biasanya kalau pake laptop itu enaknya dikasur atau sambil duduk-duduk, biasanya laptop disimpan di paha. Padahal, selidik punya selidik, itu tuh punya efek buruk loh. Apa deh efek buruknya? KLIMAKS kali ini akan membahasnya:

Anda termasuk gemar mengoperasikan laptop di atas paha? Bila ya, sebaiknya anda segera menghentikan kebiasaan itu. Pasalnya, hasil riset mengungkap individu yang terbiasa mengunakan laptop diatas paha kemungkinan besar akan terkena 'sindrom kulit terbakar'.  Sindrom ini memang tidak berbahaya bagi kesehatan secara langsung melainkan yang bersangkutan akan mengalami kulit kemerahan layaknya terpanggang sinar matahari. 



Di Inggris, seorang anak berusia 12 tahun mengalami perubahan warna kulit disekitar paha usai bermain game komputer selama beberapa jam setiap hari dalam beberapa bulan terakhir. Dia mengaku biasa meletakan game di atas pahanya ketika bermain game. Kasus lain yang terjadi, seorang mahasiswi hukum tengah menjalani pengobatan lantaran kulitnya tampak belang-belang. 

Dr Kimberley Salkey, dokter kulit yang menangani mahasiswi itu mengatakan kasus belang di kaki pasiennya merupakan akibat dari mengoperasikan laptop di atas paha. Menurut Kimberly setiap mengoperasikan laptop, bagian paha pasiennya mengalami pemanasan sebesar 52 derajat celcius atau 125 derajat Farenheit. Keterangan Kimberly sekaligus didukung data yang dirunut dari tahun 2007 hingga kini. Data itu menyebutkan setiap satu dari sepuluh pengguna laptop mengeluhkan perubahan warna pada kulit paha. 
Waspadalah Jika Anda Hobi Menaruh Laptop di Paha
Sebelum

Selain akibat pemanasan yang bersumber dari mesin laptop, peneliti menyimpulkan bahwa bakteri juga turut berperan. Bahkan dua peneliti dari University Hospital Basel, Andreas Arnold dan Peter Itin berkesimpulan dalam kasus yang tergolong parah, perubahan warna pada kulit ini bisa menyebabkan kanker. Mereka memang tidak menyebut penggunaan laptop secara langsung yang menyebabkan kanker, namun mereka menyatakan untuk lebih baik bagi individu agar tidak menggunakan laptop diatas paha.  Dr Salkey, peneliti dari Eastern Virginia Medical School menuturkan kulit yang rusak seperti akibat berjemur di bawah terik matahari. 


Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Fertility and Sterility menuturkan sebaiknya seseorang meletakkan laptopnya di atas sebuah meja. Peneliti mengukur suhu di skrotum (buah zakar) 29 laki-laki muda yang sering meletakkan laptop di pangkuan pahanya. Diketahui suhu skrotum laki-laki tersebut menjadi lebih cepat panas atau naik, bahkan jika partisipan menggunakan pelapis atau bantalan di bawah laptopnya. ''Saat ini jutaan orang muda yang masih berada dalam rentang usia reproduktif menggunakan laptop. Tetapi ternyata dalam waktu 10-15 menit suhu skrotumnya sudah melebihi temperatur aman, namun mereka tidak merasakannya,'' ujar Dr. Yefim Sheynkin, seorang urolog dari State University of New York di Stony Brook, seperti dikutip dari Reuters



Sesudah


Menanggapi kasus tersebut, vendor utama laptop macam Apple, HP dan Dell mengaku telah memperingatkan konsumennya untuk tidak bersentuhan secara langsung dan berlama-lama. Peringatan itu diperkuat dengan hasil riset beberapa tahun lalu yang menyebutkan penggunaan laptop di atas paha pria menyebakan suhu skrotum atau kantung kemaluan memanas. Secara logika, panas menyebabkan penurunan produksi sperma yang akhirnya berujung kemandulan. 

Kasus laptop ini sebenarnya sudah terjadi dimasa lalu. Bedanya, panas yang dihasilkan bersumber pada pekerjaan yang dekat dengan sumber panas seperti pembuat roti dan pembersih kaca. Dr Anthony Mancini, pakar kulit Children's Memorial Hospital Chicago mengaku dirinya pernah menangani kasus yang sama.  Bedanya dia menggunakan yang menggunakan pemanas ketika menyembuhkan cedera kakinya saat bermain American Football. Dia mencatat radang kronis yang berkepanjangan pada kulit berpotensi meningkatkan kesempatan untuk sel kaner squamos, sel kanker paling agresif dari sejenisnya. Ihwal panas yang bersumber dari laptop dia nilai tidak akan menyebabkan kanker bila tidak bersentuhan langsung berkepanjangan dengan laptop.


http://www.republika.com
http://90-th.blogspot.com/2011/10/bahaya-meletakkan-laptop-di-paha-picu.html

Tidak ada komentar: