Jumat, 26 Maret 2010

Terapi Hipnotis Untuk Kesehatan

Banyak yang belum tahu bahwa sebetulnya, hipnotis adalah bagian dari ilmu kedokteran yang bias membentu menyembuhkan penyakit. Hipnotis adalah peemberdayaan tenaga atau energy dari bawah sadar dengan mengistirahatkan energy dari jiwa sadar. Direlaksasi hingga bawah sadarnya muncul. Kemudian dinetralisasi, barulah di tanamkan hal positif.
Hipnotis awalnya digunakan secara ilmiah oleh dokter asal Australia, dr.Anaton Mesmer, tahun 1700-an. Hipnotis tidak hanya untuk orang sakit, hipnotis juga bias dimanfaatka untuk orang sehat.

Ada dua jenis hipnotis untuk orang sehat
1. Hipnotis promotif
Jenis hipnotis ini untuk meningkatkan kesehatan. Contohnya, pada anak. Hipnotis dengan mengatakan, ”kamu pintar” akan membuat anak menjadi pintar.
2. Hipnotis preventif
Hipnotis ini digunakan untuk orang sehat yang akan menghadapi sesuatu, seperti meikah atau pindah tempat. Jadi, orang tersebut dibekali hipnotis untuk mencegah timbulnya gangguan pada jasmani dan rohaninya melalui pemberdayaan energy jiwa bawah sadar. Caranya, dengan berpikiran positif, dan menghindari pikiran negative.

Kanker dan kehamilan
A. Salah satu bagian hipnotis kedokteran adalah hipnoterapi yang berfungsi menyembuhkan dan menyehatkan gangguan yang bersifat fungsional. Artinya, manajemen badan kurang bagus, bias di hipnotis. Seperti, tekanan darah naik-turun atau kadar kolestrol naik-turun.

Hipnotis tidak bias digunakan untuk gangguan kesehtan jika ada kekurangan dari dalam (missal, tidak punya kaki) dan kekurangan dari luar (missal, kurang oksigen atau air).

Hipnotis juga bias dipakai untuk menjinakan kanker. Kanker termasuk gangguan fungsional. Di tubuh kita ada sel-sel darah putih antibakteri dan antivirus. Nah, turunya jumlah sel antibakteri akan menyebabkan gampang terkena infeksi.

Masih pada kasus kanker, menurut Erwin, dalam tubuh ada sel darah putih antikanker bernama natural killer cell yang berguna mematikan sel-sel yang salah cetak. Jika kadar natural killer cell rendah, kita bias gampang terkena kanker. Untuk meningkatkan kadar ini dapat dengan hipnotis.

Hipnotis juga bias digunakan untuk perempuan yang susah hamil. Misalnya untuk wanita yang dalam kondisi sehat namun tak juga bias hamil. Bias saja hal itu disebabkan oleh gangguan fungsi, dan bias saja dihipnotis. Hipnotis juga bias dilakukan jika pasien mengalami gangguan keseimbangan hormonal, yang umumnya, disebabkan oleh factor kejiwaan.

Untuk membantu kelancaran melahirkan pun bias memanfaatkan hipnotis, yaitu hypnobirthing. Program hypnobirthing yang dilakukan selama kehamilan dapat membuat si ibu tenang saat persalinan sehingga proses persalinan berjalan relative lancer.

B. Gangguan emosional
Hipnotis juga bias dilakukan untuk pasien yang terkena gangguan emosional atau psikosomatik, seperti sakit maag. Gangguan ini sebenarnya letaknya di jiwa tetapi menjalar kebadan.
C. Untuk pendidikan
D. Untuk gigi (Hipnodonsi)
E. Untuk mengurangi berat badan (hypnoslimming)

Penyebab Penyakit

Jika bertanya apakah penyakit itu, sebagian orang akan menjawab bahwa penyakit adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan orang sakit. Jawaban yang bagus memang tapi bukan jawaban yang lengkap. Banyak penyakit memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sebelum menunjukan gejala, walaupun mereka menyebabkan kerusakan tubuh yang tidak dapat diperbaiki selama waktu tersebut. Ada penyakit yang menyebabkan efek sedang ayau ringan, namun ada juga yang menyebabkan kematian. Penyakit dapat menjangkiti semua mahluk hidup di muka bumi, bahkan bakteri.

Definisi standar penyakit adalah suatu kondisi di mana fungsi sehat di dalam organism hidup terganggu dan terjadi perubahan fisik pada sel atau jaringannya. Apakah penyakit tersebut berefek ringan atau serius tergantung pada tingkat gangguan. Sebagi contoh, tubuh manusia memerlukan vitamin C dalam jumlah tertentu untuk memelihara kesehtan tulang dan pembuluh darah. Kekurangan sedikit vitamin c bias tidak menimbulkan gejala, atau bias juga berakibat nyeri dan mimisan; kekurangan banyak vitamin c menyebabkan anemia atau scurvi.

Seriusnya suatu penyakit juga berhubungan dengan luas dan tempat terjadinya kerusakan fisik. Infeksi pada kulit dapat meninggalkan bekas bekas tetapi biasanya tidak mematikan, sementara kerusakan pada otot jantung mungkin dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal atau gagal jantung.

Pengobatan Diabetes Tipe 1 Tanpa INSULIN

Jumlah penderita diabetes dari tahun ketahun selalu meningkat. Tahun 2030 diperkirakan jumlah penderita diabetes mencapai 21,3 juta jiwa. Sangat disayangkan, banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula tau kencing manis ini.

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar gula di dalam darah tinggi, karena tubuh tak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Insulin adalah hormone yang dilepaskan oleh sel beta-pankreas, yang bertanggung jawab mempertahankan kadar gula darah yang normal.

Untuk menurunkan kadar gula dalam darah penderita diabetes tipe 1, dilakukan terapi insulin. Pemberian insulin hanya dapat dilakukan melalui suntikan, insulin dihancurkan di lambung sehingga pemakaian tidak bias melalui peroral. Insulin disuntikan dibawah kulit kedalam lapisan lemak, biaasanya lengan, paha atau dinding perut.
Namun dengan adanya kemajuan teknologi di bidang kedokteran, berbagai macam metode baru dalam penyembuhan penyakit semakin terungkap, salah satunya adalah metode transplantasi sel stem (stem cell). Sel stem adalah sel yang tidak atau belum terspesialisasi dan mempunyai 2 sifat:

1. Berkemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel lain. Dalam hal ini sel stem mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pancreas dan lain-lain.

2. Kemampuan untuk memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri. Dalam hal ini stem cell dapat membuat salinan sel yang persis sama dengan dirinya melalui pembelahan sel.
Berdasarkan asalnya stem cell embrionik, dan set stem dewasa. Sel stem embrionik adalah sel tunas yang diisolasi dari bagian inner cell mass (ICM) blastosis dan bias berdeferensiasi jadi semua jenis sel. Adapun sel stem dewasa adalah sel tunas yang diisolasi dari jaringan dewasa seperti sumsum tulang atau darah, dan dapat memperbanyak diri, tetapi kemampuan diferensiasinya terbatas jadi jenis sel tertentu.
Minat terhadap stem cell atau sel induk meningkat dalam beberapa decade terakhir ini. Hal itu disebabkan karena potensi stem cell yang sangat menjanjikan untuk terapi berbagai penyakit termasuk diantaranya adalah penyakit diabetes.
Respirasi Sel Beta Pankreas

Pada awalnya kira-kira 10 tahun yang lalu, transplantasi organ pancreas diharapkan dapat mengurangi ketergantungan penderita diabet terhadap injeksi insulin. Tetapi pada kenyataannya hanya 8% transplantasi sel beta pancreas yang berhasil. Hal ini terjadi karena reaksi penolakannya , sehingga diperlukan sejumlah besar steroid. Padahal makin besar steroid yang dibutuhkan, kian besar pula kebutahan metabolic pada sel penghasil insulin.
Namun, penelitian yang dilakukan oleh James Shapiro dkk. Di kanada, berhasil membuat protocol transplantasi sel beta-pankreas dalam jumlah banyak dengan metode imunosupresi yang berbeda dengan sebelumnya.
Pada penelitian tersebut 100% pasien yang diterapi transplantasi sel beta pancreas tidak memerlukan terapi injeksi insulan lagi dan gula darahnya tetap normal setahun setelah transplantasi.

Organisme Penginfeksi

1. Virus
Virus merupakan organism penginfeksi paling kecil. Virus terdiri atas rantai tunggal atau ganda dari materi genetic yang terbungkus dalam selubung protein. Virus terdapat dalam tiga bentuk utama dan hanya dapat bereplikasi di dalam sel hidup.
Penyakit pada manusia
• Influenza
• Demam kuning
• Herpes
• AIDS
2. Bakteri
Bakteri ialah organism mikroskopik bersel tunggal. Bentuknya bervariasi dan digunakan untuk mempermudah klasifikasi. Beberapa jenis bakteri mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut flagella, yang digunakan untuk bergerak. Sebagaian besar bakteri mempunyai dinding sel yang kaku.
Penyakit pada manusia
• TBC
• Lepra
• Pneumonia
• Sifilis
• Demam Scarlet
• Tifus
3. Protozoa dan Cacing
Protozoa adalah organism sel tunggal yang dapat menjadi parasit manusia pada tahap tertentu pada siklus hidupnya. Cacing mempunyai ukuran bervariasi, dari yang mikroskopik sampai yang panjangnya beberapa meter.
Penyakit pada manusia
• Penyakit tidur
• Gangguan cacing hati
• Schistosomiasis
4. Jamur
Jamur dapat berupa organism bersel tunggal atau multiselular. Terdapat 2 kelompok utama yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Jamur filamentus yang membentuk hifa penginvasi jaringan dan khamir. Banyak jamur memiliki struktur dorman, disebut spora, yang dapat menginfekasi inang bila terhirup.
Penyakit pada manusia
• Ringworm
• Athlete’s foot

Jenis-Jenis Penyakit

Ada dua kelompok utama penyakit yaitu eksogenus dan endogenus. Sebagian besar penyakit manusia bersifat eksogenus yaitu disebabkan dari factor eksternal, seperti terpapar bahan toksik, luka, keracuanan radiasi, atau infeksi. Penyakit endogenus adalah penyakit yang berasal dari dalam tubuh dan tidak disebabkan oleh factor eksternal. Contohnya penyakit Parkinson yang disebabkan oleh matinya sel-sel saraf di otak. Penyakit endogenus tidak dapat disebarkan secara langsung pada orang lain karena sifatnya yang tidak menular. Namun beberapa penyakit, seperti kelainan genetic, dapat diwariskan penderita kepada keturunannya.

Apakah suatu penyakit berasal dari eksogenus atau endogenus tidak terlalu jelas. Penyebab dari beberapa penyakit, seperti multiple sclerosis, masih belum dapat diketahui. Banyak penyakit, seperti beberapa jenis kanker, yang dulunya diyakini sebagai penyakit endogenus, sekarang diketahui disebabkan oleh factor eksternal, seperti terinfeksi virus atau terpapar bahan kimia.