Kamis, 23 April 2009

GOLONGAN DARAH

Persepsi Keliru Golongan Darah

Saat ini mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa golongan darah O bisa dipakai untuk penderita golongan darah lain (A, B, dan AB), karena itu golongan darah O disebut sebagai Universal Donor. Itu tidak benar. Karena pemberian golongan darah O kepada golongan lain berhubung pada kenyataan sering menimbulkan efek sampingan pada penderita. Terlebih bila di dalam plasma donor golongan 0 ini terdapat anti A dan anti B yang bertiter tinggi (1/64). Di negara-negara lain anggapan golongan darah O sebagai Universal Donor tidak dianut lagi, kecuali kalau diberikan dalam bentuk Packed Red Cells.
Namun anehnya mengapa ini masih diajarkan di pelajaran sekolah di Indonesia??? Memang secara teori dulu seperti itu. Tapi ilmu pengetahuan sekarang sudah lebih baik lagi melihat reaksi serius yang ditimbulkan.

“anggapan golongan darah O sebagai Universal Donor tidak dianut lagi, kecuali kalau diberikan dalam bentuk Packed Red Cells”

G.B Elliott dalam jurnalnya “Transiently Dangerous Universal Blood Donor” mengatakan bahwa Universal Donor itu berbahaya. Dan sebenarnya pernyataan “Dengerous Universal Donor” ini sudah diperkenalkan oleh Levine dan Mabee di tahun 1923.
Penerapan Universal Donor mungkin hanya bisa diterapkan untuk keadaan gawat darurat, dimana pasokan darah tipe yang sama sangat sulit didapatkan.



Golongan Darah Terlangka

Sebenarnya ada satu golongan darah yang tidak termasuk dari 4 jenis di atas, yaitu Bombay Blood. Dari namanya sudah dapat ditebak. Bombay itu, nama kota di India. Diberi nama Bombay karena pertama kali ditemukan pada tahun 1952 di Bombay, India. Darah ini sangat langka, hanya timbul 1 dari 250.000. Golongan O biasanya mengandung H substance yang paling banyak. Karena itu sel O bereaksi paling kuat degan anti H. Sel O Bombay Blood ini tidak bereaksi dengan anti A, anti B, dan anti H. Bombay Blood terjadi karena mutasi fucosyltransferase. Karena itu mungkin mereka memiliki jenis darah yang berbeda.

Di Indonesia ada 2 kasus yang ditemukan di LPTD-PMI Jakarta dimana kasus pertama N K seorang anak perempuan dengan gologan darah O, berumur satu tahun, dan A K juga seorang anak wanita, dengan gologan darah O, berumur delapan tahun. Coba bayangkan betapa kasihannya anak-anak itu jika tidak menemukan donor yang sesuai.




2 komentar:

Unknown mengatakan...

Thanks for u,..
info nya sangat membantu,.
pandangan saya dlm hal ini slain pntingnys mmahami gol darah kita, lebih kpd pembelajaran trhdap anak2 yg masih saja dsmpaikan turun temurun tanpa mlihat situasi dan prkmbangan yg tlah brubah. Andai saja guru2 kita lbih bnyk mncari informasi, lbh bnyk mmbaca trlbih skrg zamannya gadget, sharusnya tdk hnya dgunakan skedar utk update status tp lbih kpd share info pntg agar wawasan yg akn dsmpaikn ke anak2 jga tdk monoton.

Unknown mengatakan...

Thanks for u,..
info nya sangat membantu,.
pandangan saya dlm hal ini slain pntingnys mmahami gol darah kita, lebih kpd pembelajaran trhdap anak2 yg masih saja dsmpaikan turun temurun tanpa mlihat situasi dan prkmbangan yg tlah brubah. Andai saja guru2 kita lbih bnyk mncari informasi, lbh bnyk mmbaca trlbih skrg zamannya gadget, sharusnya tdk hnya dgunakan skedar utk update status tp lbih kpd share info pntg agar wawasan yg akn dsmpaikn ke anak2 jga tdk monoton.